Kopi, minuman yang disukai oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ternyata, setiap hari ada sekitar 2 miliar cangkir kopi yang diminum di seluruh dunia. Menurut HonestDocs, sebuah platform kesehatan, rata-rata wanita Indonesia meminum 1 gelas kopi per hari, sementara mayoritas responden pria menghabiskan 2-3 gelas kopi per hari. Kopi begitu dicintai, minuman yang menekankan kualitas tinggi dari awal hingga akhir.
Jadi, bagaimana proses perjalanan biji kopi dari panen hingga menjadi sajian yang nikmat di dalam cangkir kita? Mari kita telusuri lebih lanjut proses dalam Roastery Coffee.
Daftar Isi
Apa itu Roastery Coffee
Di Roastery Kopi, para ahli kopi dengan hati-hati memanggang biji kopi mentah atau green bean untuk mengembangkan rasa, aroma, dan karakteristik uniknya. Mereka melakukan proses pemanggangan dengan teliti untuk menciptakan hasil akhir yang sempurna. Setelah proses roasting, mereka mendinginkan biji kopi dan siapkan untuk dibungkus dan dijual kepada pelanggan atau digunakan untuk menyeduh kopi segar di tempat. Roastery Kopi menjadi tempat bagi para pecinta kopi untuk mengeksplorasi berbagai jenis kopi dan menikmati pengalaman kopi yang autentik.
Sejarah Roastery Coffee
Proses roasting kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kopi selama bertahun-tahun. Namun, perjalanan modernisasi proses ini dimulai pada abad ke-19 di Eropa, terutama di negara-negara seperti Jerman dan Prancis. Waktu itu menjadi titik awal dimana kopi disangrai dalam skala besar untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di pasar global.
Awalnya, roasting dilakukan secara sederhana, seringkali menggunakan panci besar atau wajan di atas api terbuka. Namun, metode ini memiliki kekurangan dimana hasilnya tidak selalu konsisten. Hal ini mendorong para penggemar kopi untuk mencari metode baru yang dapat menghasilkan konsistensi yang lebih baik dan meningkatkan produksi kuantitasnya.
Proses Roasting Kopi di Roastery Coffee
Roasting biji kopi bukanlah proses yang rumit atau panjang dan hanya membutuhkan tiga tahap roasting kopi untuk mengubah warna dari hijau menjadi coklat, yaitu: pengeringan, roasting, dan pendinginan.
1. Tahap pengeringan
Sebelum melakukan pemanggangan atau roasting, kita perlu mengeringkan biji kopi. Biji kopi memiliki kelembapan sekitar 10%, yang semuanya perlu diekstraksi sebelum kita memanggangnya. Tahap pengeringan ini akan mengubah biji kopi dari hijau menjadi kuning kecoklatan, sebagai bagian dari awal reaksi.
Kita memasukkan biji ini ke dalam drum roasting yang berputar pada suhu 160⁰C dan kita biarkan hingga 8 menit. Waktu ini cukup untuk mengeringkan biji kopi tanpa membuatnya gosong. Kemudian, kita melanjutkan ke tahapan utama, yaitu roasting.
2. Tahap Pemanggangan atau Roasting
Langkah memanggang kopi merupakan fase krusial yang memegang peranan penting dalam menghasilkan cita rasa yang diinginkan. Proses ini membawa biji kopi melalui serangkaian perubahan yang mempengaruhi rasa, karakter, dan warnanya. Pada tahap ini, drum pemanggang diperlakukan dengan suhu antara 200 hingga 230⁰C selama sekitar 15 menit, menandai awal munculnya retakan biji kopi yang ikonik.
Titik penting terjadi ketika ‘reaksi Maillard‘ mulai terjadi seiring dengan peningkatan suhu. Reaksi ini terjadi ketika gula dan asam amino dalam biji kopi bereaksi bersama, menghasilkan berbagai senyawa baru yang memberikan warna dan aroma khas kopi, yang dikenal sebagai melanoid. Momen inilah yang membentuk karakteristik aroma dan rasa kopi yang dikenal oleh penikmatnya.
Setiap jenis kopi memerlukan perlakuan yang berbeda selama proses pemanggangan. Umumnya, para pemanggang kopi mengatur suhu dan durasi pemanggangan sesuai dengan kebutuhan biji kopi yang mereka hadapi. Bergantung pada jenis peralatan yang digunakan, biji kopi mungkin membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai tingkat pemanggangan yang diinginkan. Pemanggang kopi yang berpengalaman biasanya telah menemukan formula yang tepat untuk biji kopi mereka dan memahami dengan baik bagaimana mengolahnya.
Namun, dalam proses memanggang kopi, seringkali diperlukan percobaan dan kesalahan untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, bagi yang kurang sabar, sebaiknya menghindari menjadi seorang pemanggang kopi.
3. Tahap pendinginan
Pendinginan merupakan tahap terakhir dari proses ini. Biji kopi telah dikeringkan dan disangrai, akan membuatnya berwarna cokelat dan penuh dengan rasa. Para roaster kopi kemudian akan menghentikan tahap roasting untuk dengan cepat mendinginkan biji kopi ke suhu ruangan.
Dengan mengurangi suhu biji kopi secara cepat setelah roasting, biji kopi dapat menyimpan semua rasa uniknya. Bagian ini hanya memerlukan waktu maksimal lima menit.
Setelah didinginkan, itu saja! Biji kopi sudah siap untuk digiling dan dibuat menjadi secangkir kopi favoritmu!
3 Tingkatan Roasting kopi yang berbeda
Setiap orang punya selera kopi masing-masing. Tapi, apakah kamu lebih suka latte atau cappuccino bukanlah masalah di sini. Yang paling penting adalah bagaimana sang roaster meracik biji kopi…
Ada tiga tingkatan roasting berbeda yang dilakukan pada biji kopi. Tiap metode roasting kopi memengaruhi cita rasa kopimu, jadi mencicipi kopi setelahnya jadi sangat penting untuk mengontrol kualitas. Mulai dari tingkat keasaman, rasa, hingga ke manisannya bisa diubah dengan sedikit perubahan dalam metode roasting.
Tingkatan | Keasaman | Suhu (°C) | Rasa manis |
Light Roast | Rasanya renyah dan rasa asam yang ringan | 180-205 | Rasa manis yang sangat halus |
Medium Roast | Keasaman sedang dan rasa pahit | 210-220 | Sedikit rasa manis |
Dark Roast | Rasanya sangat pahit | 225-230 (atau lebih) | Rasa manisnya lebih jelas |
Roastery Coffee memastikan bahwa kopi yang kamu dapatkan akan memiliki kualitas terbaik, tidak berubah rasa maupun aromanya.
Akhir cerita perjalanan Roastery Coffee
Biji kopi menjalani banyak perubahan saat proses Roastery Coffee berlangsung. Yang paling terlihat adalah perubahan warnanya dari hijau menjadi coklat dan mengembangkan cita rasa khasnya sendiri. Selain itu, biji kopi juga mengalami penurunan berat sekitar 15-20%, namun volumenya meningkat 50-100%. Meskipun begitu, jumlah kafein tetap sama selama proses pemanggangan. Biji kopi bisa didekofeinasi atau dihilangkan kafeinnya setelah dipanggang tanpa memengaruhi rasanya.
Ingin menguasai dunia biji kopi dan mesin kopi? Cari tahu lebih lanjut tentang kursus barista dan mulailah karirmu di dunia kopi hari ini.